Etapas Basicas De La Comunicacion De Schramm

Article with TOC
Author's profile picture

planetorganic

Oct 28, 2025 · 9 min read

Etapas Basicas De La Comunicacion De Schramm
Etapas Basicas De La Comunicacion De Schramm

Table of Contents

    Mari kita telaah tahapan dasar komunikasi Schramm, sebuah model yang relevan hingga saat ini dalam memahami kompleksitas pertukaran informasi. Model ini tidak hanya menjelaskan proses komunikasi secara sederhana, tetapi juga menekankan pentingnya umpan balik dan interpretasi dalam memastikan pesan tersampaikan dengan efektif.

    Pendahuluan: Memahami Model Komunikasi Schramm

    Model komunikasi Schramm, yang dikembangkan oleh Wilbur Schramm, seorang tokoh penting dalam studi komunikasi, adalah representasi visual dari bagaimana komunikasi berlangsung. Model ini, yang muncul pada tahun 1954, memperbaiki model linear tradisional dengan memasukkan elemen umpan balik (feedback) dan pengalaman bersama antara pengirim dan penerima. Model Schramm menekankan bahwa komunikasi bukanlah proses satu arah, tetapi siklus yang dinamis.

    Dalam model ini, terdapat tiga elemen utama:

    • Sumber (Source) / Pengirim (Encoder): Individu atau entitas yang memulai proses komunikasi dengan memiliki ide atau informasi yang ingin disampaikan. Pengirim kemudian mengubah ide ini menjadi pesan yang dapat dimengerti oleh penerima.
    • Pesan (Message): Informasi atau ide yang dikirimkan oleh pengirim. Pesan ini dapat berupa verbal (kata-kata), non-verbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah), atau tertulis.
    • Penerima (Decoder) / Tujuan (Destination): Individu atau kelompok yang menerima pesan dan mencoba untuk memahaminya. Penerima menerjemahkan pesan kembali menjadi ide atau informasi yang dapat mereka pahami.

    Selain tiga elemen utama ini, model Schramm juga memperkenalkan konsep penting lainnya:

    • Umpan Balik (Feedback): Respon dari penerima terhadap pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Umpan balik dapat berupa verbal atau non-verbal, dan memungkinkan pengirim untuk mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dan dipahami dengan benar.
    • Bidang Pengalaman (Field of Experience): Kumpulan pengalaman, pengetahuan, nilai-nilai, dan budaya yang dimiliki oleh pengirim dan penerima. Semakin mirip bidang pengalaman antara pengirim dan penerima, semakin mudah bagi mereka untuk berkomunikasi secara efektif.

    Tahapan Dasar Komunikasi Schramm: Siklus Dinamis Pertukaran Informasi

    Model komunikasi Schramm menggambarkan komunikasi sebagai proses siklus yang berulang. Berikut adalah tahapan dasar dalam siklus tersebut:

    1. Penyandi (Encoder): Tahap awal adalah ketika sumber atau pengirim mengembangkan ide atau informasi yang ingin mereka sampaikan. Kemudian, mereka mengubah ide ini menjadi pesan yang dapat dimengerti oleh penerima. Proses ini disebut penyandian (encoding). Penyandian melibatkan pemilihan kata-kata, simbol, atau metode komunikasi lainnya yang paling efektif untuk menyampaikan pesan.

      Contoh: Seorang manajer ingin memberikan instruksi kepada timnya tentang proyek baru. Manajer tersebut harus memilih kata-kata yang jelas dan ringkas, serta mempertimbangkan cara terbaik untuk menyampaikan informasi tersebut (misalnya, melalui rapat, email, atau memo).

    2. Pesan (Message): Pesan adalah informasi aktual yang dikirimkan oleh pengirim. Pesan ini dapat berbentuk verbal, non-verbal, atau tertulis. Penting untuk memastikan bahwa pesan tersebut jelas, ringkas, dan relevan dengan penerima.

      Contoh: Instruksi proyek yang disampaikan oleh manajer kepada timnya, baik secara lisan dalam rapat atau tertulis dalam email, merupakan pesan.

    3. Saluran (Channel): Saluran adalah media atau jalur yang digunakan untuk mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima. Saluran dapat berupa tatap muka, telepon, email, media sosial, atau media lainnya. Pemilihan saluran yang tepat sangat penting untuk memastikan pesan tersampaikan dengan efektif.

      Contoh: Manajer memilih untuk menyampaikan instruksi proyek melalui email agar semua anggota tim dapat mengakses informasi tersebut kapan saja dan di mana saja.

    4. Penerima (Decoder): Penerima menerima pesan melalui saluran yang dipilih. Kemudian, mereka mencoba untuk memahami pesan tersebut dengan menerjemahkannya kembali menjadi ide atau informasi yang dapat mereka pahami. Proses ini disebut penguraian sandi (decoding). Kemampuan penerima untuk memahami pesan tergantung pada berbagai faktor, termasuk pengetahuan mereka tentang topik tersebut, kemampuan bahasa mereka, dan bidang pengalaman mereka.

      Contoh: Anggota tim membaca email dari manajer dan mencoba untuk memahami instruksi proyek. Mereka mungkin perlu membaca email tersebut beberapa kali atau mencari klarifikasi tambahan untuk memastikan mereka memahami semuanya dengan benar.

    5. Umpan Balik (Feedback): Setelah menerima dan memahami pesan, penerima memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik adalah respon dari penerima terhadap pesan tersebut. Umpan balik dapat berupa verbal (misalnya, pertanyaan, komentar) atau non-verbal (misalnya, anggukan, ekspresi wajah). Umpan balik memungkinkan pengirim untuk mengetahui apakah pesan mereka telah diterima dan dipahami dengan benar, dan untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan.

      Contoh: Anggota tim mengajukan pertanyaan kepada manajer tentang aspek-aspek tertentu dari proyek tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini memberikan umpan balik kepada manajer tentang pemahaman tim terhadap instruksi proyek.

    6. Gangguan (Noise): Gangguan adalah faktor apa pun yang dapat mengganggu proses komunikasi dan mencegah pesan tersampaikan dengan efektif. Gangguan dapat berupa fisik (misalnya, kebisingan), psikologis (misalnya, prasangka), atau semantik (misalnya, penggunaan bahasa yang ambigu). Penting untuk meminimalkan gangguan sebanyak mungkin untuk memastikan komunikasi yang efektif.

      Contoh: Kebisingan di kantor atau koneksi internet yang buruk dapat menjadi gangguan yang menghambat anggota tim untuk memahami instruksi proyek dengan jelas.

    Pentingnya Bidang Pengalaman dalam Model Schramm

    Salah satu kontribusi utama model Schramm adalah penekanan pada pentingnya bidang pengalaman dalam komunikasi. Bidang pengalaman mengacu pada latar belakang budaya, sosial, dan pribadi yang dimiliki oleh pengirim dan penerima. Semakin mirip bidang pengalaman antara pengirim dan penerima, semakin mudah bagi mereka untuk berkomunikasi secara efektif.

    Ketika bidang pengalaman berbeda secara signifikan, dapat terjadi kesalahpahaman dan misinterpretasi. Misalnya, jika seorang pengirim menggunakan istilah teknis yang tidak dipahami oleh penerima, pesan tersebut mungkin tidak tersampaikan dengan benar. Demikian pula, perbedaan budaya dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi non-verbal.

    Oleh karena itu, penting bagi pengirim untuk mempertimbangkan bidang pengalaman penerima saat menyandi pesan. Mereka harus menggunakan bahasa dan contoh yang dapat dipahami oleh penerima, dan menyadari potensi perbedaan budaya yang dapat memengaruhi interpretasi pesan.

    Contoh Penerapan Model Schramm dalam Kehidupan Sehari-hari

    Model komunikasi Schramm dapat diterapkan untuk menganalisis dan meningkatkan komunikasi dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh:

    • Komunikasi Antarpribadi: Dalam percakapan sehari-hari, kita terus-menerus menjadi pengirim dan penerima pesan. Kita menyandi ide dan perasaan kita menjadi kata-kata dan ekspresi wajah, dan kita mencoba untuk memahami pesan yang disampaikan oleh orang lain. Umpan balik, seperti pertanyaan dan komentar, membantu kita untuk memastikan bahwa kita saling memahami dengan benar.
    • Komunikasi Organisasi: Dalam organisasi, komunikasi yang efektif sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Manajer harus berkomunikasi dengan jelas dan ringkas kepada karyawan, dan karyawan harus memberikan umpan balik kepada manajer tentang pemahaman mereka terhadap tugas dan tanggung jawab mereka. Model Schramm dapat digunakan untuk menganalisis dan meningkatkan komunikasi internal dalam organisasi.
    • Komunikasi Pemasaran: Dalam pemasaran, perusahaan mencoba untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial tentang produk dan layanan mereka. Perusahaan harus memahami target audiens mereka dan menyandi pesan mereka dengan cara yang menarik dan relevan. Umpan balik, seperti survei dan komentar media sosial, membantu perusahaan untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran mereka.
    • Komunikasi Massa: Media massa, seperti televisi, radio, dan surat kabar, berkomunikasi dengan audiens yang besar dan beragam. Media massa harus bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan tidak bias. Model Schramm dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana pesan media massa diterima dan diinterpretasikan oleh audiens yang berbeda.

    Kritik terhadap Model Komunikasi Schramm

    Meskipun model komunikasi Schramm sangat berguna, model ini juga memiliki beberapa keterbatasan. Beberapa kritik terhadap model ini meliputi:

    • Terlalu Sederhana: Model Schramm menyederhanakan proses komunikasi yang kompleks. Model ini tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi komunikasi, seperti konteks sosial, politik, dan ekonomi.
    • Terlalu Linear: Meskipun model Schramm menekankan siklus komunikasi, model ini masih cenderung linear dalam menggambarkan proses komunikasi. Model ini tidak sepenuhnya mencerminkan kompleksitas interaksi komunikasi yang terjadi secara simultan dan multidirectional.
    • Asumsi Kesetaraan: Model Schramm berasumsi bahwa pengirim dan penerima memiliki kekuatan dan pengaruh yang sama dalam proses komunikasi. Namun, dalam banyak situasi, terdapat ketidakseimbangan kekuasaan yang dapat memengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima.

    Meskipun demikian, model komunikasi Schramm tetap menjadi kerangka kerja yang berguna untuk memahami dasar-dasar komunikasi. Model ini memberikan dasar yang kuat untuk menganalisis dan meningkatkan komunikasi dalam berbagai konteks.

    Pengembangan Model Komunikasi Schramm

    Seiring dengan perkembangan teori komunikasi, model Schramm juga mengalami pengembangan dan modifikasi. Beberapa pengembangan yang signifikan meliputi:

    • Model Transaksional: Model transaksional menekankan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis dan simultan di mana pengirim dan penerima saling memengaruhi satu sama lain. Dalam model ini, komunikasi tidak hanya dianggap sebagai pertukaran informasi, tetapi juga sebagai proses pembentukan makna bersama.
    • Model Konstruktivis: Model konstruktivis menekankan bahwa makna tidak ditransmisikan secara langsung melalui pesan, tetapi dibangun oleh individu berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka. Dalam model ini, komunikasi dianggap sebagai proses interpretasi dan negosiasi makna.
    • Model Kritis: Model kritis menekankan bahwa komunikasi dipengaruhi oleh struktur kekuasaan dan ideologi yang ada dalam masyarakat. Dalam model ini, komunikasi dianggap sebagai alat untuk mempertahankan atau mengubah status quo.

    Pengembangan model-model ini mencerminkan kompleksitas komunikasi yang semakin dipahami seiring berjalannya waktu. Meskipun model Schramm mungkin terlihat sederhana dibandingkan dengan model-model yang lebih baru, model ini tetap menjadi fondasi penting bagi pemahaman kita tentang komunikasi.

    FAQ: Pertanyaan Umum tentang Model Komunikasi Schramm

    Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang model komunikasi Schramm:

    • Apa perbedaan antara model komunikasi Schramm dan model komunikasi linear?

      Model komunikasi linear menggambarkan komunikasi sebagai proses satu arah di mana pengirim mengirimkan pesan kepada penerima. Model Schramm, di sisi lain, menekankan bahwa komunikasi adalah siklus yang dinamis di mana pengirim dan penerima saling memengaruhi satu sama lain melalui umpan balik.

    • Mengapa bidang pengalaman penting dalam komunikasi?

      Bidang pengalaman memengaruhi bagaimana pengirim menyandi pesan dan bagaimana penerima menguraikan sandi pesan tersebut. Semakin mirip bidang pengalaman antara pengirim dan penerima, semakin mudah bagi mereka untuk berkomunikasi secara efektif.

    • Bagaimana cara meminimalkan gangguan dalam komunikasi?

      Gangguan dapat diminimalkan dengan memilih saluran komunikasi yang tepat, menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, dan menyadari potensi perbedaan budaya yang dapat memengaruhi interpretasi pesan.

    • Apa saja kritik terhadap model komunikasi Schramm?

      Beberapa kritik terhadap model komunikasi Schramm meliputi terlalu sederhana, terlalu linear, dan asumsi kesetaraan antara pengirim dan penerima.

    • Bagaimana model komunikasi Schramm dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

      Model komunikasi Schramm dapat diterapkan untuk menganalisis dan meningkatkan komunikasi dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran, dan komunikasi massa.

    Kesimpulan: Memahami Esensi Komunikasi yang Efektif

    Model komunikasi Schramm menawarkan kerangka kerja yang berharga untuk memahami proses kompleks pertukaran informasi. Dengan menekankan peran umpan balik, bidang pengalaman, dan potensi gangguan, model ini membantu kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi efektivitas komunikasi. Memahami tahapan dasar komunikasi Schramm dan menerapkan prinsip-prinsipnya dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita untuk menjadi komunikator yang lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain. Meskipun model ini memiliki keterbatasan, model komunikasi Schramm tetap menjadi landasan penting dalam studi komunikasi dan terus relevan hingga saat ini. Dengan terus mengembangkan dan memodifikasi model ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas komunikasi dan meningkatkan kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif dalam dunia yang semakin terhubung.

    Related Post

    Thank you for visiting our website which covers about Etapas Basicas De La Comunicacion De Schramm . We hope the information provided has been useful to you. Feel free to contact us if you have any questions or need further assistance. See you next time and don't miss to bookmark.

    Go Home
    Click anywhere to continue